.:: Air Mata Pemadam Api Neraka ::. "Ya Allah ! Ya Tuhanku Jadikanlah air mataku di waktu takut dengan-Mu Pemadam api neraka-Mu Jatuhnya air mataku menggugurkan segala dosa-dosaku Tuhan !Kalau bukan dengan rahmat-Mu Aku tidak akan selamat Setidak-tidaknya kalau bukan kemaafan-Mu Aku tidak terlepas daripada azab Aku lemah, bantulah aku Nafsuku serakah Bantulah aku bermujahadah selalu Syaitan yang menipu dayaku Lindungilah aku darinya Jalan kesesatan terlalu banyak Ada yang jelas Ada yang kesamaran Kalau bukan pimpinan-Mu Aku tersesat jalan Pimpinkanlah aku selalu Agar aku selamat menuju-Mu"

Khamis, 19 November 2009

mengenang 24 tahun MEMALI

Hari itu Selasa malang,
hari tujuh RabbiulAwwal tahun seribu empat ratus enam hijrah.
setelah malap cahaya lokap,
panjang kembara malam membawa gelap subuh menutup terang matahari, negara, seragam dan senjata mengepung para pejuang yang enggan menyerah, enggan ditahan tanpa kesetaraan, enggan ditangkap tanpa kesaksamaan hak manusia penjara tanpa bicara-warisan tuan penjajah mahu rakyat menjadi hamba.

sejahtera keadilan telah ditelan kebusukan huru hara rasuah. merekalah para pejuang menentang kezaliman haloba, tapi ketamakan kuasa tetap serakah nafsunya mentah kedarah para petani dan buruh mereka para pejuang kebenaran hanya penoreh getah

iya mereka hanya himpunan orang-orang kampung, para guru, merinyu malaria, bekerja sendiri, mekanik motorsikal, pemandu, penoreh getah, tapi mereka setia segar menghidupkan tanah air yang bukan milik mereka.

Tanah dan air yang telah dirompak bebal nasional, tanah dan air yang telah dijual bodoh nasional, Ibrahim Mahmud dan teman-temannya siap teguh iman perjuangan melawan perisai ampuh kekuasaan Iblis_Syaitan_Act - ISA.


ISA adalah jaminan selamat buat penguasa rakus menindas dan memeras penguasa pujanya Iblis kuasa penguasa sembahnya Syaitan rasuah penguasa berkuku besi pelindungnya ISA_Iblis Syaitan Act.

Akta Keselamatan Dalam Negeri, adalah undang-undang yang menyelamatkan para perompak zalim bertopeng alim, Akta Keselamatan Dalam Negeri, adalah undang-undang yang menyelamatkan para perusuh hak asasi rakyat,

Akta Keselamatan Dalam Negeri
adalah undang-undang yang menyelamatkan perasuah dan penyeleweng kuasa
Akta Keselamatan Dalam Negeri
adalah undang-undang yang menyelamatkan kepura-puraan
Akta Keselamatan Dalam Negeri
adalah undang-undang Iblis dan Syaitan,
akur aturan perjanjian sesat mengekalkan kuasa sementara,

Pemerintah ketagihan kuasa
dadahnya wang dan harta
pemimpin khayal dengan serakah
erat sayangnya pada angkuh memaksa
rapat kasihnya pada sombong memeras
begitu dalamnya cinta kuasa memeluk timbunan harta kekayaan rakyat jelata .

ISA gari yang merantai kejujuran,
ISA tembok batu, jeriji besi, memisah kasih anak dan isteri, keluarga tercinta
ISA adalah tangisan
ISA adalah ketakutan

Tapi ISA bagi Ibrahim dan Memali adalah keberanian paling tinggi
perjuangan menolak pemenjaraan tanpa bicara
pengorbanan nyawa demi merdeka
dari menjadi hamba pemerintah yang gila kuasa
dan November adalah bulan cukup hitam, sembilan belas hari bulan tahun sembilan belas lapan puluh lima di Baling, siong kekuasaan Bangsat Nasional laparkan darah rakyat murba
ketabahan para pejuang cukup sabar teguh berdiri,
di balas kereta perisai dan senjata
Memali adalah sejarah melawan ISA
paling berani
merdeka semangat Ibrahim Libya dibalas peluru
gegak gempita tembakan
adalah sendu kesedihan

maka tumpahlah darah ke tanah air yang kegeringan
gugur empat belas orang pejuang
syahid menuntut keadilan
melawan penahanan tanpa bicara

akal penguasa putus budinya
dan dacing timbang berat sebelah tidak seimbang
rasa hati telah kabur, pudar dan terhakis
benang-benang kusut
fikiran hanyut
keyakinan tak dapat dikoyakkan kuasa
merah mengalir darah merdeka
korban ISA dan kekejaman negara
syahid para pejuang terpejam mata dalam sejahtera nafas keadilan
BN merampas kebahagian keluarga, mencabut nyawa suami dan ayah, para perempuan menjanda dan anak-anak yatim tidak berbapa

Sajak ini adalah karya seni Rahmat Haron, sebuah karya yang membuat jiwa menangis mengenangkan korban-korban jiwa pada syuhada Memali yang menentang penangkapan tanpa bicara.

[Dalam sejarah perjuangan melawan ISA (Akta Keselamatan Dalam Negeri) Ibrahim Mahmud (yang dikenali dengan nama Ibrahim Libya) dan penduduk kampung Memali adalah antara mereka yang paling berani – dengan keras menentang penahanan tanpa bicara hingga derita raga dan jiwa serta terkorban kehilangan nyawa mereka. Maka pergilah mereka meninggalkan kita sebagai syuhada dan pengorbanan yang cukup besar sekali.]



Tiada ulasan:

Catat Ulasan